Selai Stroberi - Naskah Teater

"Selai Stroberi"
oleh: Fahmi Nizar Maulana


 BABAK I
PANGGUNG MENGGAMBARKAN SEBUAH RUANG TAMU DI DALAM RUMAH TUA DENGAN ARSITEKTUR LAMA. DI RUANGAN ITU TERDAPAT FOTO KELUARGA BESAR, MEJA, KURSI, LEMARI KECIL
DIDALAM PANGGUNG TERILIHAT NINA YANG BERBICARA ENTAH KEPADA SIAPA DI PINGGIR JENDELA, DAN LAILA SEDANG MEMBERSIHKAN PERABOTAN RUMAH TANGGA YANG ADA DI RUANG TAM
NINA (menatap jendela, sambil meracau)
Benar, sayang. Aku rasa berlebihan rasanya apabila bunga mawar dianggap sebagai bunga paling indah di dunia. Karena aku yakin, di dunia ini pasti ada bunga yang lebih indah daripada bunga mawar. Kau setuhu?
LAILA AGAK GELISAH KARENA MAJIKANNYA MERACAU TIDAK JELAS, NAMUN TETAP BERUSAHA MELANJUTKAN PEKERJAANNYA
NINA (lanjut meracau)
Tentu saja, bunga anggrek hitam itu menurutku cukup cantik, cocok sekali untuk hiasan di toko bungamu... tetapi aku rasa kau tidak perlu menjualnya sayang, karena bunga itu adalah bunga yang sangat langka. Cukup jual saja bunga mawar yang jelek itu!
BIBI ROHANA (masuk membawa sepiring makanan)
Nona Nina, aku membawakan makanan kesukaan anda, roti tawar dengan selai stroberi dan tambahan empat puluh biji wijen. Apakah nona ingin memakannya sendiri? atau disuapi?
NINA
Jangan sekarang Bi!, apakah kau tidak tau aku sedang mengobrol!
BIBI ROHANA
Tetapi ini waktunya Nona makan, nona tidak makan sejak tadi pagi kan?
NINA
Bibi! Kenapa kau terus saja membantah! Aku sudah katakan sebelumnya kalau aku sedang berbicara dengan Riki! Apakah kau sudah buta?! Dan kuberi tahu ya Bi!, kalau aku mengatakan bahwa aku tidak mau makan! Maka aku mengatakan hal yang sebenarnya! Aku tidak mau makan!
BIBI ROHANA (agak ketakutan)
Te..tetapi non...
NINA
Tapi? Kau masih sanggup berkata Tapi? Aku meragukan sopan santunmu Bi! Ingatlah kau hanyalah pembantu di Rumah ini!
BIBI ROHANA TERTEGUN, KEMUDIAN PERGI DENGAN KESAL TANPA MENINGGALKAN SEPATAH KATAPUN


goo.gl/aK84Bw
download naskah teater "Selai Stroberi" disini



Komentar

Postingan Populer