Anak Baru

sebenernya nie story punya kelompok gw waktu praktek teater kelas 8 kelas 8, nikmatin aja! :D
Sore itu, suasana di Indiana Café terlihat sangat ramai.  Ditengah keramaian cafe, terlihat empat orang sahabat sedang asyik berbincang-bincang satu sama lain. Keempat sahabat itu adalah Kevin, Diko, Riva dan Rachel. Ketika Riva sedang asyik berbincang-bincang, tiba-tiba Kevin memotong pembicaraan…
Kevin          : ’’Eh Dik, cewek tuh.’’
Diko           : ’’Haa ?? Mana ?’’
Kevin          : ’’Ituuu.. Yang duduk sambil minum milkshake.’’
Diko           : ’’Ooo.. Terus kenapa ?’’
Kevin          : ‘‘Samperin yuk.‘‘
Diko           : ‘‘Ogah ah.. Lo aja sana.‘‘
Kevin                   : ‘‘Hah, payah lo.‘‘
          Akhirnya Kevin beranjak dari tempat duduknya. Lalu pergi menuju tempat cewek yang dimaksudnya tadi.
Kevin          : “Hai. Boleh kenalan? Gue Kevin. Lo ?“ (sambil mengulurkan tangan)
Vira            : “Vira.” (tersenyum lalu menyambut tangan Kevin.)
Kevin         : ‘‘Emm, ngomong-ngomong, lo sekolah dimana ?’’. (to the point dan sok akrab banget)
Vira            : “Besok hari pertama saya di SMP Ghotic Soc.”
Kevin                   : “Wah, sama dong. Gue di kelas VIIIG. Kalo lo?”
Vira            : “Wah, saya belum tahu bakal di kelas mana. Kan saya belum ke             sekolah.”
Kevin          :  “Kapan-kapan hang out bareng yuk!!“
Vira             : “Beneran kamu mau jalan sama aku??“
Kevin          : “Tentu.“
Vira            : “Oke. Aku tunggu.“
          Tanpa disadari Kevin, Diko memperhatikan keduanya.
Diko           : “Eh, liat tuh. Si Kevin sedang beraksi.“ (bicara pada Riva dan Rachel)
Riva           : ’’Haha, tuh anak penyakitnya kambuh. Nggak bisa diem kalau liat cewek bening dikit.’’
Diko           : ’’Sssstt.’’ (mengarah pada Riva)
Riva            : (melirik pada Rachel)
Riva            : ’’Ehem.’’
Rachel        : ’’Apa ?? ’’(menoleh pada Riva)
Diko           : ’’Sabar buu.. ’’
          Hening sejenak. Kemudian mereka bertiga tertawa terbahak- bahak. Bahkan sampai Kevin datang menghampiri mereka, mereka masih tertawa.
***
          Sepulangnya dari Indiana Cafe, Riva dan Rachel berjalan memasuki sebuah kompleks perumahan sambil mereka berdua bercakap-cakap.
Riva            : ’’Eh Rach, lo punya saingan baru dong.”
Rachel        : “Maksud lo? “
Riva            : “Tadi itu lho. Siapa namanya?? Vi.. Vii.. Vika ??”
Rachel        : “Vira ?’’
Riva            : ’’Yaa..’’
Rachel        : ’’Idiieh. Nggak ya. Ngapain juga, saingan ama tu anak.’’
Riva            : ’’Alaa. Jaim lo.’’
Rachel        : ’’Hahaha. Bisa aja lo.’’
Riva            : ’’Hahaha.’’
          Pembicaraan terhenti ketika mereka berpisah. Menuju rumah masing-masing.
Riva            : ‘‘Dadagh Rachel.“(melambaikan tangan)
Rachel        : “Dagh.“ (memberi senyuman pada Riva)
***
          Keesokan harinya, di SMP Ghotic Soc...
Kevin          : (masuk ke kelas, lalu menghampiri Riva, Rachel dan Diko yang sedang bergerombol)
Kevin          : “Eh, prend, hari ini ada murid baru nggak di kelas kita??“
Rachel        : “Ada.“
Kevin          : “Yang bener, mana?“(tampak berapi-api dan bersemangat)
Rachel        : “Tuh. Yang duduk di belakang. Pojok kiri. Namanya Arga.“ (sambil menunjuk ke arah meja belakang pojok kiri)
Arga           : “Hai, prend.“ (tersenyum)
Kevin          : “Hai juga. Have a nice day. Dihari pertamamu di SMP ini.’’ (tersenyum, lalu menoleh ke arah Rachel)
Kevin          : “Kok...“ (tampak kecewa sekaligus terkejut ketika telah melihat)
Diko           : “Kenapa?“
Kevin          : “Yakin dia? Kok cowok. Abis itu...“
Diko           : “Lo kenapa sih?“
Riva            : “Jangan bilang lo berharap anak baru itu adalah Avril Lavigne.’’
Rachel        : “Yeee, nggak mungkin kali, Riv. Ketuaan buat masuk SMP.“
Riva            : “Yaa, kali aja.”
Kevin          : “Udah ah, ngaco lo semua.”
Diko           : “Kecuali gue.”
Rachel        : “Ada juga lo yang ngaco. Kenapa emangnya ama anak baru itu?” (bicara kepada Kevin)
          Belum sempat mereka selesai bicara, bel tanda masuk berbunyi. Mereka segera duduk di tempatnya masing-masing.
Tak lama kemudian, tampak seorang perempuan memasuki ruang kelas VIIIG. Sejenak suasana kelas menjadi hening. Sama heningnya seperti pikiran Kevin. Seperti tak menyangka siapa yang datang. Dan....
Vira            : “Selamat pagi, anak-anak.“
Murid         : “Pagi.“ (serentak)
Vira            : ’’Perkenalkan. Saya Vira. Saya guru baru di SMP ini. Sekaligus wali kelas baru kalian. Dan... Kamu? (menunjuk ke arah Kevin) Nama kamu Kevin kan?!“
Seketika itu juga, wajah Kevin terlihat pucat pasi. Sedang, Riva, Rachel dan Diko sibuk tertawa terbahak-bahak. Raut wajah mereka penuh arti. Arti, seakan tahu apa yang menjadi pikiran Kevin sejak tadi pagi tentang anak baru.

sumber : http://chinchinteeiya.blogspot.com/

Komentar

Postingan Populer